Selasa, 24 Juli 2018

Kok Bisa Ya?

Mumpung hari ini kerjaan tidak banyak, karena closing penerimaan tagihan bulan ini telah selesai kemaren. Menghilangkan kebosananku, iseng aku searching di mbah google. Cari-cari apa saja yang aku cari, yang kira-kira bermanfaat dan membuat aku tertarik untuk aku baca. Lagi asyik searching, aku tertarik pada satu web pribadi seorang pemuda yang membuat aku fokus untuk mengetahui lebih banyak tentang isi webnya.

Dari profil pemuda tersebut ternyata dia seorang dosen di salah satu universitas swasta di Jakarta. Dosen bidang komputer dengan pendidikan S2. Memiliki hobi membaca, menulis dan musik. Dan saat ini juga sedang merintis bisnis startup. Bila dibandikan dengan aku rasanya hebatan ni anak.

Fokus ketertarikan saya pada pemuda ini adalah hobinya tentang menulis. yang menjadi perhatian saya adalah kalimat-kalimat yang dia tulis sangat kelihatan mudah dia menuliskannya. Dengan kata lain ketika saya membaca tulisannya terasa mengalir begitu saja.

Muncul pertanyaan dalam pikiran saya, kok bisa ya ni anak menuliskan kalimat sebegitu ? apakah dia nulis gak pake mikir ya? sementara aku terkadang mikir dulu ampe beberapa saat baru deh keluar kata-kata yang ku susun jadi kalimat. itu pun rasanya udah pas menurut ku gak tau orang-orang yang membacanya.

Pengen sekali seperti dia. Bisa menyusun kalimat dengan sangat baik dan enak dibaca. Semoga saya bisa mengikutinya dan seperti penulis yang sudah hebat-hebat..

Minggu, 16 Juni 2013

HAI....APA KABAR

Apa kabarnya nich, udah lama sekali tidak update blog ku ingin. Yah maklum saja karena kesibukan. Sehingga tidak sempat untuk posting, perkembangan terbaru,,,,,

Sabtu, 12 November 2011

SAKRAL : 11.11.11

Alhamdulillah, ijab kabul ku pagi ini berjalan dengan lancar.
Hanya sekali saja, tanpa ada pengulangan.....
Alhamdulillah Ya Allah....

Minggu, 29 Agustus 2010

Buka Bersama..


Bahagia sekali rasanya hari ini aku dan keluarga buka bersama.

Jumat, 27 Agustus 2010

Alhamdulillah sudah 17 hari......

Tidak terasa sudah 17 hari Ramadhan 1431 H kita lalui. Selama itu pula kita menjaga dan memelihara puasa. Agar puasa yang telah kita jalani tersebut dapat diterima oleh Allah SWT.
Memang sih kita tidak tau, bagaimana sesungguhnya puasa yang kita laksanakan tersebut. Apakah Allah dapat menerima puasa yang kita jalani. Ataukah hanya sebuah kesia-siaan belaka. Kenapa saya katakan demikian. Karena banyak diantara kita terkadang hanya melaksanakan suatu kewajiban. Yakni menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan, yang kita semua tau bahwa kewajiban itu merupakan salah satu rukun iman.
Tetapi makna ibadah sesungguhnya dalan berpuasa tidak kita cermati lebih serius. Kita selalu lupa bagaimana seharusnya kita berpuasa itu. Terkadang tanpa disadari kita mudah berburuk sangka dengan orang lain, menceritakan orang lain, berkata yang kurang baik dan banyak lagi.
Sehingga kita hanya mendapat lapar dan haus. Padahal puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta menahan segala sesuatu yang dapat merusak puasa. Tetapi sebagai manusia itulah kelemahan kita. Namun demikian, selalu kita perbarui kelemahan-kelemahan tersebut dengan cara lebih mencermati arti puasa itu sendiri. Agar puasa yang kita dapat diterima oleh Allah SWT. Amin

Sabtu, 16 Januari 2010

Yang Paling Mudah Ditinggalkan

Barangkali diantara sekian banyak jenis kewajiban yang harus dilaksanakan, hanya satu inilah yang paling mudah kita tinggalkan (termasuk saya....jujur). Gak tau kenapa ya. Kita selalu memberikan alasan "ntar aja", "masih lama lagi". Saking masih lama waktunya eh ternyata kegiatan kita yang lebih lama. Akhirnya tinggal dech.
Apakah itu saudaraku? SHALAT! Itulah kewajiban yang mudah sekali kita tinggalkan. Padahal kita tau SHALAT itu wajib hukumnya. Lantas kenapa kok kita seenaknya ninggalin begitu aja. Terkadang merasa gak bersalah lagi, seperti gak ada kejadian aja.
Ini salah satu keberhasilan syaitan laknatullah. Dia bergembira karena hati kita mengikuti hasutannya. Dasar Syaitan! Mang gak ada belas kasihan dan gak ada OTAK! Enak aja menghasut kita untuk meninggalkan kewajiban. Tantangannya kan NERAKA. Tapi....kalau dipikir lagi, eh yang gak ada OTAK itu justru kita (wah.... kena dech..). Gimana gak, udah tau Syaitan yang benar-benar nyata sebagai musuh kita umat manusia (khususnya umat muslim). Kok masih mengiyakan hasutannya. Makanya jangan berteman ama Syaitan lagi dech. Rugi!.
Kalau kita balik lagi sejarah kehidupan si Syaitan ini. Kan memang udah sejak zamannya Nabi Adam diciptakan, Syaitan ini sombongnya minta ampun. Diperintahkan oleh Allah untuk sujud kepada Nabi Adam. Wah...dengan sombongnya berkata, "kenapa saya harus sujud kepada Adam ya Allah, si Adam diciptakan dari tanah sedangkan saya dari api. Tentunya yang paling mulia ya saya ya Allah. Gak pantas sujud sama Adam". wuihhhh lagaknya Syaitan.
Tapi Saudaraku perlu kita sadari memang kitanya juga sih yang salah. Kenapa kita mau untuk mengikuti ajakan syaitan ketimbang ajakan Allah. Inilah hal yang terbesar yang selalu melanda kita (termasuk juga saya). Padahal Allah mengatakan dalam firmannya, " shalat itu mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar". Sangat jelas sekali Allah mengatakan. Tapi kembali kita bertanya pada diri kita sendiri (termasuk saya pribadi), "Kenapa kita begitu rapuh sekali?".
Saudaraku sekalian, posting saya kali ini bukanlah bermaksud menggurui dan sok-sok alim. Hanya sebagai pengingat khususnya bagi diri saya pribadi. Agar saya selalu melaksanakan kewajiban itu dimana pun saya berada dan bagaimana pun situasi dan kondisi saya. Sebagai seorang yang meyakini ISLAM sebagai agama saya. Saya juga akui shalat saya pun masih banyak bolong-bolongnya. Mudah-mudahan posting kali ini, dapat selalu membuat saya sadar akan kewajiban yang telah digariskan oleh ALLAH SWT. Disamping itu saya juga ingin menebar sebuah pesan kebaikan untuk saudara-saudaraku dimana pun anda berada. Saya ingin menolong Saudara-saudaraku melalui pesan kebaikan ini. Sebagaimana Allah mengatakan dalam firmannya, " bertolong-tolonganlah kamu dalam kebaikan dan janganlah kamu bertolong-tolongan dalam berbuat kejahatan dan kemungkaran".
Mudah-mudahan upaya kecil saya ini dapat memberikan kesadaran untuk pribadi saya dan anda sekalian saudara-saudaraku. Semoga Allah selalu melindungi kita dari kejahatan Syaitan yang terkutuk. Dan semoga kita selalu dalam bimbingan Allah SWT. Amin ya rabbal alamin.

Selasa, 12 Januari 2010

Ibuku Pusing lagi

MamaSaat ku pulang istirahat siang, ku lihat ibuku tidur di ruangan tengah depan televisi."Duh, napa lagi mama ya?", tanyaku dalam hati. Jujur saja kalau aku udah lihat mama ku tertidur seperti itu, selalu saja muncul dalam benak ini kalau ibu ku tidak dalam kondisi sehat. Terkadang hal itu selalu membuat aku risau.Tidak ada hal yang paling bahagia rasanya kalau melihat ibu kita sehat dan selalu ceria.

Trus kutanya, "Napa ma?. Kemudian dia menjawab," kepala mama pusing". Pasti tekanan darahnya naik lagi. Padahal seminggu yang lalu baru juga mengalami hal yang sama. Risau kali aku jika udah demikian.

Dalam shalatku selalu memohon pada Sang Khaliq untuk diberikan kesehatan kepada kedua orang tuaku dan keluargaku. Semoga mamaku segera sembuh.Ya Allah sembuhkan ibuku, agar beliau dapat beraktifitas seperti semula. Amin